
Created by WARTA MATURA
Sabtu (25/10), Ekstrakurikuler Sinematografi SMAN 1 Kraksaan (Sinematura) resmi menggelar Film School Screening dengan tajuk “Layar Hidup, Obrolan Hidup” yang sesuai dengan tujuan digelarnya acara yaitu menghidupkan obrolan melalui penayangan flim layar putih. Acara ini berlangsung di Aula SMAN 1 Kraksaan pada pukul 16.00 hingga 21.00 WIB dan mengundang sepuluh sekolah dari berbagai wilayah di Kabupaten dan Kota Probolinggo, antara lain SMKN 2 Kraksaan, SMKN 4 Kota Probolinggo, MA Zainul Hasan 1 Genggong, Tunas Luhur, MAN 2 Probolinggo, SMAN 1 Kota Probolinggo, SMAN 2 Kraksaan, dan SMK Ahmad Yani Probolinggo.
Acara diawali dengan pembukaan MC, kemudian dilanjutkan sambutan dari Pembina Sinematografi SMAN 1 Kraksaan, Bapak Mohammad Adibillah S.P.Si. Sebagai pemuka acara, terdapat penyampaian materi mengenai Sejarah film yang disampaikan oleh M. Ubadah Muktafi Billah, seorang Filmmaker sekaligus Kritikus Film. Usai penyampaian materi, peserta diberikan jeda untuk menunaikan salat Magrib berjamaah sebelum acara dilanjutkan ke sesi berikutnya.
Setelah waktu ishoma, acara berlanjut dengan sambutan dari Bapak Hari Sampurno S.Pd. selaku Waka Kesiswaan SMAN 1 Kraksaan, dilanjutkan sambutan oleh M. Bayu Firdaus H. selaku Ketua Pelaksana FISS 2025, dan Hermawan Ibra Wicaksono selaku Ketua Ekstrakurikuler Sinematografi SMAN 1 Kraksaan, terdapat juga sambutan dari Nur Diana Angun Jayanti selaku Ketua Tim Redaksi SMKN 2 Kraksaan.
Rangkaian kegiatan berikutnya adalah penayangan film hasil karya pelajar dari berbagai sekolah. Terdapat tujuh film yang ditampilkan, yaitu Hati Tanpa Nama (SMA Tunas Luhur), Leluhur Tanpa Wajah (MAN 2 Kota Probolinggo), Batik Pusaka (SMAN 1 Probolinggo), Ada Kamu Dimataku (SMK Ahmad Yani Probolinggo), Kukira Luka Membunuhku Ternyata Ia Menumbuhkanku (SMKN 2 Kraksaan), dan Guru Kita yang Jahat (SMAN 1 Kraksaan). Setiap pemutaran film diselingi dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Bapak Fikri Abdillah.
“Menurut saya seru banget, karena ini baru pertama kali nya saya ikut, dan saya banyak belajar hal dari gimana caranya mengembangkan cerita yang bagus, teknis Sinematografi, editing, color grading, dan juga semakin semangat juga karena ada profesional yang mengkritik flim” ujar Ayuari Putri Prasetyo salah satu siswa dari SMAN 1 Probolinggo.
Kegiatan Film School Screening (FISS) 2025 ditutup dengan penayangan film terakhir dan sesi dokumentasi bersama seluruh penonton serta panitia pelaksana. (Syifa Anggraini).
