SEKILAS INFO
: - Sabtu, 27-04-2024
  • 3 minggu yang lalu / Selamat Datang di  Website Resmi SMA NEGERI 1 KRAKSAAN || ⛔ TERKINI: SUKSES PERTEMUAN TERAKHIR RESA ARE ; TELISIK BUDAYA TER-ATER DALAM KEHANGATAN RAMADHAN.

Satumi penjual rujak legendaris asal Kraksaan yang lahir pada 1 Juli 1987. Memiliki 2 orang anak. Anak pertama sudah berkeluarga sedangkan anak kedua baru selesai menamatkan pendidikan di jenjang SMA.  Anak pertama bernama Umi Zainiah kelahiran 1996 . Kesehariannya membantu Satumi untuk berjualan rujak.

Satumi berjualan rujak sudah lebih dari 30 tahun. Ia berjualan semenjak proyek PLTU baru berdiri.

“Dulu Ibu saya berjualan, namun belum terkenal seperti sekarang.” kata perempuan kelahiran 1 Juli 1987.

Satumi menceritakan bahwa awalnya ia mematok harga rujak sepuluh ribu rupiah per porsi. Sejalan dengan  naiknya harga bahan-bahan rujak, ia kemudian menaikkan harga. Saat ini Satumi menjual rujak dengan harga tiga belas ribu per porsi.

Berawal sejak kecil membantu ibunya berjualan rujak di trotoar dekat sasana krida. Satumi menjadi pewaris resep rujak turun-temurun dari keluarganya. Pada tahun 1999 ia diberikan tempat oleh Perpusda Kabupaten Probolinggo untuk membuka kantin di sana. Setelah 10 tahun kemudian, setelah Perpusda Kabupaten Probolinggo berpindah tempat. Satumi berjualan di depan rumahnya yakni Jl. R.A Kartini, Desa Patokan, Kecamatan Kraksaan.

 Hal yang menjadi daya tarik tersendiri dari rujak Satumi adalah kacangnya yang terlebih dahulu ditumbuk. Manumbuknya juga dilakukan secara manual tanpa menggunakan mesin.

“Sebenarnya saya ingin buka cabang, tapi tidak memungkinkan karena meskipun takaran sama nanti rasanya bisa berbeda karena bukan saya yang mengulek.” Pungkasnya sembari tertawa.

Telp Sekarang
Lokasi