Created by Fikriyyah Putri Salsabila, Warta Matura
Rendahnya budaya literasi menjadi suatu permasalahan yang umum dikalangan anak remaja atau yang biasa disebut gen Z. Banyak sekali yang menganggap bahwa literasi bukanlah hal penting di era modern karena beranggapan bahwa literasi hanya dilakukan bagi orang yang pintar dalam segi akademik.
Salah satu faktor penyebab rendahnya budaya literasi di kalangan remaja yakni kurangnya minat baca dan perkembangan teknologi yang menggiring mereka pada suatu hal yang berkaitan dengan gadget dan lain sebagainya. Maka dari itu budaya literasi haruslah dimulai sejak dini. Menanggapi minimnya di Indonesia, SMAN 1 Kraksaan melalui WARTA MATURA yang dinaungi oleh SINEMATURA sebagai salah satu ekstra di SMAN 1 Kraksaan mengadakan forum literasi untuk meningkatkan budaya literasi khususnya dikalangan remaja sekolah menengah.
RÈSA ARÈ; nyarè malem sambi acrèta (ngabuburit sambil bercerita) merupakan sebuah forum literasi mengenai topik-topik yang relevan dengan masyarakat dan bulan suci ramadhan yang dikemas dalam diskusi santai oleh WARTA MATURA pada setiap hari Kamis di bulan ramadhan.
Kamis (14/03), WARTA MATURA perdana mengadakan RÈSA ARÈ; nyarè malem sambi acrèta dibuka untuk warga SMAN 1 Kraksaan yang kerap disebut MATURA dan juga khalayak umum ini bertujuan untuk untuk mengisi waktu luang sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Kegiatan perdana ini berlangsung mulai pukul 15.00 WIB dan menghadirkan salah satu guru SMAN 1 Kraksaan yaitu Bapak Eko Muhammad Arif Budiono, S.Pd selaku pemantik kegiatan RÈSA ARÈ di minggu pertama dengan mengusung tema “Mau bukber, Apa mau pamer OOTD ?” yang sangat menarik perhatian warga MATURA, karena relevan dengan kondisi saat ini.
“—bukber menjadi suatu ajang pamer yang membuat kita terdesak karena faktor lingkungan yang mengucilkan. Ada beberapa faktor yang membuat kita bisa timbul adanya rasa pamer yaitu perkembangan teknologi, perkembangan zaman, dan faktor lingkungan. Pamer dapat muncul karena kita butuh pengakuan dan untuk menunjukkan identitas diri—” ucap guru sosiologi selaku pemantik pada acara ini.
Dihadiri sekitar 20 peserta, kegiatan ini berlangsung dengan intim dan hikmat. Mohammad Adibillah, S.Psi selaku pembina SINEMATURA membuka acara ini dan dimeriahkan oleh warga MATURA yang dengan antusias turut serta dalam obrolan pada tema kali ini. Diskusi dengan suasana santai dan fun membuat para peserta tidak canggung menyampaikan argumentasinya.
“Pembahasan pada tema kali ini sangat menarik, karena pambahasannya sangat relevan dengan keadaan lapangan yang ada saat ini. bahkan kita juga tidak boleh menutup kemungkinan bahwa alam bawah sadar kita mengakui kalau OOTD (red. Outfit Of The Day) juga dapat menjadi alasan kita buat pamer agar mendapatkan pengakuan dari orang lain—” ungkap Wadilah Callysta Widyadana, salah satu siswa yang hadir.